Minggu, 18 Mei 2025

BIOGRAFI Ir. SOEKARNO

Ir. Soekarno lahir dengan nama Kusno Sosrodihardjo pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur. Ia berasal dari keluarga Jawa dan mendapatkan pendidikan modern sejak dini. Karena sering sakit-sakitan, namanya diubah menjadi Soekarno dengan harapan membawa keberuntungan. Ayahnya, Raden Soekemi Sosrodihardjo, adalah seorang guru, sedangkan ibunya, Ida Ayu Nyoman Rai, berasal dari Bali.

Soekarno melanjutkan pendidikan tinggi di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang Institut Teknologi Bandung/ITB) dan lulus sebagai insinyur sipil pada tahun 1926. Di masa kuliah, ia mulai aktif dalam pergerakan nasional dan memupuk semangat kebangsaan.

Pada tahun 1927, Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) dengan tujuan utama: Indonesia merdeka. Ia memperjuangkan kemerdekaan melalui jalur politik dan pidato-pidatonya yang berapi-api menginspirasi banyak orang.

Akibat aktivitas politiknya yang dianggap berbahaya oleh Belanda, ia ditangkap dan dipenjara pada tahun 1929. Meskipun dibebaskan, Soekarno terus diawasi dan bahkan diasingkan ke Ende (Flores) dan Bengkulu. Pengasingan ini justru memperkuat tekad dan wawasan politiknya.

Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada akhir Perang Dunia II, Soekarno melihat peluang besar untuk menyatakan kemerdekaan. Bersama Drs. Mohammad Hatta, ia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 di Jakarta. Sehari setelahnya, Soekarno diangkat sebagai Presiden pertama Republik Indonesia.

Sebagai presiden, Soekarno memimpin negara yang masih sangat muda dan menghadapi berbagai tantangan, seperti agresi militer Belanda, konflik internal, serta pembangunan ekonomi dan sosial. Ia dikenal sebagai tokoh yang karismatik, visioner, dan nasionalis sejati.

Soekarno mencetuskan konsep Demokrasi Terpimpin dan memperkenalkan ideologi Nasakom (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme) sebagai upaya menyatukan berbagai kekuatan politik di Indonesia. Di kancah dunia, ia menjadi pemimpin penting dalam Gerakan Non-Blok, memperjuangkan kemerdekaan negara-negara dunia ketiga dan menolak dominasi blok Barat maupun Timur.

Namun, kekuasaan Soekarno mulai goyah setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI). Dalam situasi politik yang semakin tidak stabil, Jenderal Soeharto mengambil alih kekuasaan secara bertahap. Pada tahun 1967, Soekarno resmi dilengserkan dari jabatan presiden dan menjadi tahanan rumah hingga akhir hayatnya.
Soekarno wafat pada 21 Juni 1970 dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur, dekat makam ibunya. Ia dikenang sebagai Bapak Proklamator, arsitek kemerdekaan, dan simbol perjuangan bangsa Indonesia.

Senin, 28 Februari 2022

DARI KURSI BECAK KE KURSI DOSEN

Jalanan gedung wisuda pada hari itu dipenuhi oleh mobil yang hendak mengantar wisudawan. Pakaian toga menjadi ciri khas yang membedakan antara wisudawan dan pengunjung. Namun, ada satu becak yang sangat percaya diri melaju di tengah jalanan dan melewati mobil terparkir di kanan kiri. Becak tersebut mengantarkan satu gadis wisudawan cantik yang mengenakan kebaya bernuansa cokelat. Dialah Raeni dan ayahnya yang berprofesi sebagai tukang becak.

Di hari kelulusannya, Raeni sangat bersyukur karena telah meraing cumlaude dengan IPK yang sangat tinggi. Ia tak malu mengajak ayahnya yang tukang becak untuk mengantarnya, meski orang tua lain mengantar anaknya dengan mobil. Baginya, bisa wisuda bersama orang tua dan lulus dengan nilai memuaskan saja ia sudah sangat bersyukur.

Karena kepintaran dan ketulusanya itu lah, ia mendapatkan beasiswa langsung dari presiden untuk melanjutkan S2 di Inggris. Raeni yang tak ingin menunda kesempatan tersebut segera berkemas untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi, meski harus pergi ke luar negeri. Setelah lulus, ia diangkat menjadi dosen, di tempat kuliah S1 nya waktu dulu.

Selang waktu berjalan, karier dan pendidikannya semakin cemerlang. Raeni pun berhasil meraih beasiswa S3 di Inggris kembali. Ia telah membuktikan bahwa ia mengangkat ekonomi dan derajat keluarganya. Ia pun menyampaikan pesan bagi para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan.

“Semoga ikhtiar kita mencari ilmu selalu mendapatkan berkah dan manfaat untuk sesama.” Ujarnya di sebuah talk show motivasi. Ia juga sering menguatkan antarsesama mahasiswa. Raena tidak pernah merasa seberuntung ini sebelumnya. Ia merasa pasti ini berkat doa orangtua.



BIOGRAFI Ir. SOEKARNO

Ir. Soekarno lahir dengan nama Kusno Sosrodihardjo pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur. Ia berasal dari keluarga Jawa dan mendapatkan p...